Aku
Aku Adalah burung camar yang berceloteh di atas riak Debur Ombak ...
Tak aDa karang Tempat ku Menepi ....
Tak Ada Lagi Ranting-Ranting yang Ku Hinggapi ...
Sementara kau Ada yang Memiliki & Tak ada lagi Daun-daun tempat bersandar Ku .....
Sesuatu Yang Hilang
Aku datang dengan sebuah bunga kering di dalam bukuku. Ini adalah bunga mawar yang pernah kau berikan padaku. Aku hampir melupakanmu, tetapi seperti biasa, hal kecil yang mengingatkanku padamu merasuk dalam hidupku.
Apakah aku akan bisa melupakanmu selamanya? “Tidak akan pernah!” jiwaku menangis. Kamu sudah menjadi bagian diriku. Tidak perduhgli betapa keras aku coba tuk melupakanmu, kamu selalu hadir bagaikan sihir yang menghantui mimpiku.
Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi. Aku tidak tahu kenapa kamu pergi. Aku pikir aku mengenalmu. Nyatakah cinta yang pernah kita bagi, ataukah itu semua cuma khayalanku saja? Mengapa kata-kataku tidak sampai kepadamu?
Saya pikir, kadang, sayalah yang membuatmu. Kamu hanyalah bagian dari khayalanku, tetapi kemudian saya temukan bagian dari dirimu yang membuktikan kita pernah hidup bersama. Bagaimanapun Aku telah kehilanganmu…
Kau bawa juwaku ketika kau pergi. Aku masih mencoba mencari diantara debu dan kenanganmu…
Anakku Tercinta,
Seperti baru kemarin rasanya ketika tangan kecilmu berada di genggaman kami. Kami masih dapat membayangkan wajahmu ketika baru dapat berjalan. Tetapi waktu adalah perampok, mencuri saat-saat kamu tumbuh. Kami dapat melihat sekarang, kamu sudah dewasa. Bagaimana bisa terjadi dimana rasanya baru kemarin kami mengantarkanmu di hari pertamamu masuk sekolah?
Kami melihat kamu begitu cemas menghadapi masa depanmu. Dan kami merasa cemas juga, bukan karena kamu tidak akan sukses, tapi karena kami harus melepaskanmu. Kami harus merelakanmu memilih jalan yang kamu pilih. Ketahuilah bahwa kami di sini jika kamu membutuhkan nasehat kami. Kami harap kamu masih sudi untuk bertanya. Ketahuilah bahwa kami menginginkan yang terbaik untukmu, tetapi bagaimanapun kamu harus memutuskan sendiri
Sejak kamu lahir, kami telah dipenuhi oleh mimpi-mimpi akan tempat yang kan kamu kunjungi, dan orang-orang yang akan kamu temui. Menyadari bahwa suatu saat, kamu akan pergi mencari pengalamanmu sendiri. Bawalah bersamamu cinta kami. Membuatmu nyaman ketika kamu sedang resah. Bawalah harapan kami bersamamu. Semoga dapat menjadi keberanian di saat kamu menghadapi kekalahan. Bawalah segala cahaya yang kami punya. Semoga dapat menjadi penerang jika kamu mengalami kegelapan.
Ini adalah proses dari kehidupan dan tujuan hidup kita. Kami diberkahi dalam segala hal, tapi kamu, anak kami, Arel, telah menjadi berkah terbesar buat kami. Kami akan selalu di sini menyayangimu.
Yang Saya Inginkan Hanya kamu
Aku tahu wajahmu dari hati. Bayanganmu terpatri di pikiranku. Kamu adalah bagian terdalam dari jiwaku.
Aku tidak berfikir bahwa aku tipe yang mudah jatuh cinta. Selama ini belum pernah ada yang menghentak hatiku. Aku merasa saat ini aku tidak bisa sehari saja tanpamu. Bagaimana kamu bisa membuatku seperti ini? Bagaimana bisa kamu menjadi bagian hatiku begitu cepat?
Yang aku butuhkan hanyalah kamu. Kamu adalah detak jantungku, nadi yang membuatku tetap hidup. Kamu menjadi penyelamatku bahkan sebelum aku sadar aku perlu pertolongan. Kamu segalanya bagiku, terlalu banyak bila disebutkan dalam satu surat. Biarkan ini menjadi awal dari surat cinta seumur hidup.
Ku harap aku bisa menjadi segalanya buatmu, sekarang dan selamanya.
Kepergianmu
Kepergianmu mampu meneteskan air mataku
Menyayat hati ini bagai tersayat pedang
Hingga suatu hari kau datang dgn sosok yg lain
Bagaikan dirimu kucoba tuk mencintainya,
namun hati ini tak sanggup berbohong
Aku tak bisa menggantikanmu dgn dirinya
Dan kini kau tak mungkin lagi hadir menemaniku
Dihatiku engkaulah yg terindah,
meskipun hanya kenangan.